
Dalam era persaingan ekonomi yang semakin ketat, koperasi dituntut untuk terus berbenah agar mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis. Koperasi tidak lagi sekadar lembaga ekonomi tradisional, melainkan harus mampu menjadi entitas bisnis yang profesional, transparan, serta berorientasi pada pengembangan usaha yang berkelanjutan. Salah satu kunci terpenting untuk mencapai hal tersebut adalah melalui peningkatan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi.
Sebagai salah satu langkah nyata untuk mewujudkan koperasi modern, Deputi Bidang Perkoperasian Cq. Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional menyelenggarakan rangkaian pelatihan peningkatan kualitas dan kapasitas SDM koperasi dengan tema “Manajemen Bisnis Koperasi Sektor Riil.” Program ini secara khusus dirancang untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, serta wawasan terbaru kepada para pengurus, pengelola, dan anggota koperasi agar mereka mampu menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks.

Pentingnya Membangun Koperasi Modern
Koperasi modern adalah koperasi yang mampu mengelola usahanya layaknya perusahaan profesional tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar koperasi. Ciri utama koperasi modern meliputi pengelolaan keuangan yang terukur, sistem operasional yang efisien, pemasaran yang tepat sasaran, serta kemampuan menyusun rencana pengembangan bisnis yang jelas. Dalam konteks ini, pelatihan menjadi sebuah investasi jangka panjang untuk menciptakan SDM koperasi yang unggul dan adaptif.
Melalui pelatihan berkelanjutan, SDM koperasi diharapkan mampu:
1. Menguasai Manajemen Keuangan Berbasis SAK EP: Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP) menjadi acuan penting dalam penyusunan laporan keuangan koperasi yang akuntabel dan transparan. Dengan memahami SAK EP, pengurus koperasi dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan, memudahkan pengambilan keputusan, serta meningkatkan kepercayaan anggota dan pihak eksternal.
2. Meningkatkan Kemampuan Pemasaran dan Distribusi: Di era digital ini, pemasaran produk koperasi tidak lagi terbatas pada cara-cara konvensional. Pelatihan tentang manajemen marketing produksi dan distribusi menjadi penting agar koperasi mampu memanfaatkan teknologi dan strategi pemasaran modern, sehingga produk atau jasa koperasi dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
3. Menyusun Rencana Pengembangan Bisnis yang Jelas: Salah satu kelemahan yang sering terjadi pada koperasi tradisional adalah kurangnya perencanaan bisnis jangka panjang. Pelatihan manajemen dan rencana pengembangan bisnis membantu koperasi menyusun strategi pertumbuhan yang matang, mengantisipasi tantangan, serta memanfaatkan peluang pasar secara optimal.
4. Memperkuat Dasar-dasar Perkoperasian: Meski fokus utama adalah menjadi entitas bisnis yang profesional, koperasi tetap harus berpegang pada jati diri dan prinsip-prinsip perkoperasian. Pelatihan tentang perkoperasian membantu memastikan bahwa nilai-nilai dasar seperti demokrasi, partisipasi, keadilan, dan kesetaraan tetap menjadi fondasi kuat dalam pengembangan usaha.

Pelatihan di Hotel Daffam Pekanbaru, 1-4 November 2024
Pada tanggal 1-4 November 2024, rangkaian pelatihan peningkatan kualitas dan kapasitas SDM koperasi berlangsung di Hotel Daffam Pekanbaru. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pemateri yang ahli di bidangnya, dengan topik-topik yang relevan dan aplikatif. Adapun para pemateri dan topik yang disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bapak James Martua Purba – Topik Perkoperasian
Beliau menyampaikan materi mengenai prinsip-prinsip dasar perkoperasian, sejarah perkembangan koperasi, regulasi yang berlaku, serta bagaimana koperasi dapat memegang peran strategis dalam perekonomian lokal maupun nasional. Dengan pemahaman yang mendalam tentang perkoperasian, peserta dapat memastikan koperasi tempat mereka bernaung tetap berpegang pada nilai-nilai luhur yang telah menjadi identitas koperasi sejak awal.
2. M Syauqi Haris, M.Kom (CEO Narasumber.id) – Topik Manajemen Keuangan Koperasi Sesuai SAK EP
Manajemen keuangan merupakan jantung pengelolaan bisnis yang efektif. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada SAK EP dan bagaimana menerapkannya dalam penyusunan laporan keuangan koperasi. Dengan mengadopsi standar akuntansi yang tepat, koperasi dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan anggota serta mitra bisnis.
3. Bpk. Reza Akbar Syabani – Topik Manajemen Marketing Produksi dan Distribusi
Materi ini berfokus pada strategi pemasaran modern, optimasi rantai distribusi, serta pengelolaan produksi yang efisien. Peserta dibimbing untuk memahami teknik pemasaran digital, segmentasi pasar, penentuan target konsumen, hingga perencanaan distribusi produk yang efektif. Tujuannya adalah agar koperasi mampu menghadapi dinamika pasar dan meningkatkan daya saing.
4. Bapak Irwansyah – Topik Manajemen dan Rencana Pengembangan Bisnis
Sesi ini mengupas tentang pentingnya menyusun perencanaan bisnis yang komprehensif dan berkelanjutan. Peserta diajak untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) yang dihadapi koperasi. Dari analisis tersebut, peserta dapat menyusun rencana pengembangan jangka panjang yang realistis, mengarahkan koperasi menuju visi menjadi entitas bisnis modern dan kompetitif.
Melalui pelatihan di Pekanbaru ini, para peserta mendapatkan bekal ilmu dan keterampilan yang dapat langsung diterapkan di lingkungan kerja mereka. Dengan demikian, hasil pelatihan diharapkan tidak hanya sekadar menambah wawasan, tetapi juga mendorong terjadinya perubahan nyata dalam operasional dan manajemen koperasi.

Pelatihan di Hotel Horison Kendari, 7-10 November 2024
Kesuksesan kegiatan di Pekanbaru dilanjutkan dengan penyelenggaraan pelatihan serupa pada tanggal 7-10 November 2024 di Hotel Horison Kendari. Meskipun lokasi dan sebagian pemateri berbeda, inti pelatihan tetap sama: meningkatkan kapasitas SDM koperasi untuk mewujudkan koperasi modern yang tangguh dan adaptif. Pemateri dalam pelatihan di Kendari adalah sebagai berikut:
1. Bapak James Martua Purba – Topik Perkoperasian
Seperti pada sesi di Pekanbaru, beliau kembali mengingatkan para peserta akan pentingnya prinsip-prinsip perkoperasian, regulasi, serta peran strategis koperasi dalam memperkuat perekonomian daerah. Dengan pemahaman yang kokoh, para peserta diharapkan dapat menjaga identitas koperasi di tengah tuntutan bisnis yang semakin kompleks.

2. M Syauqi Haris, M.Kom (CEO Narasumber.id) – Topik Manajemen Marketing Produksi dan Distribusi
Pada pelatihan di Kendari, M Syauqi Haris fokus pada manajemen marketing, produksi, dan distribusi. Peserta diperkenalkan pada strategi pemasaran digital, optimalisasi proses produksi, serta perencanaan distribusi yang efisien. Dengan bekal ini, koperasi diharapkan mampu meningkatkan daya saing mereka di pasar lokal, regional, maupun nasional.

3. Bu Lisa Fitriyanti Akbar – Topik Manajemen Keuangan
Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada praktik pengelolaan keuangan yang profesional, transparan, dan berorientasi jangka panjang. Pengelolaan keuangan yang baik menjadi pijakan utama bagi koperasi untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat, menjaga kesehatan finansial, serta membangun kepercayaan anggota dan mitra.

4. Bu Ratu Aghnia – Topik Manajemen dan Rencana Pengembangan Bisnis
Ibu Ratu Aghnia membekali peserta dengan teknik penyusunan perencanaan bisnis yang sistematis dan berkelanjutan. Peserta diajak mengidentifikasi target pasar, mengembangkan portofolio produk, serta menyusun strategi ekspansi dan diversifikasi usaha. Dengan rencana bisnis yang matang, koperasi dapat mengantisipasi tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang pertumbuhan secara optimal.

Kesimpulan
Pelatihan peningkatan kualitas dan kapasitas SDM koperasi ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan koperasi modern yang adaptif, kompetitif, dan berkelanjutan. Deputi Bidang Perkoperasian Cq. Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional telah mengambil langkah strategis dengan melibatkan pemateri yang kompeten, serta mengusung tema “Manajemen Bisnis Koperasi Sektor Riil” untuk menjawab kebutuhan zaman.

Dengan rangkaian pelatihan di Pekanbaru dan Kendari, koperasi diharapkan mampu melakukan transformasi internal yang signifikan. Dengan begitu, koperasi tidak hanya menjadi lembaga ekonomi yang mampu mendukung anggotanya, tetapi juga aktor ekonomi yang tangguh, terpercaya, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Koperasi modern bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah keniscayaan yang dapat diwujudkan melalui peningkatan SDM yang berkelanjutan.
Kontak Narasumber Pelatihan Peningkatan SDM Koperasi Sektor Riil
